5 Rukun Umroh Terlengkap Beserta Tata Cara dan Dalilnya

rukun umroh

5 Rukun Umroh Terlengkap Beserta Tata Cara dan Dalilnya – Umroh memiliki kesamaan dengan haji, rukun umroh juga menjadi syarat sah umroh sehingga tidak boleh ditinggalkan.

Umroh juga disebut sebagai haji kecil atau dalam bahasa adalah “Ziarah”, dari segi syariat adalah “Menuju Ka’bah untuk menunaikan ibadah umroh”.

Calon jama’ah umroh harus mengetahui rukun umroh sebelum berangkat agar ibadah dapat lebih lancar, Berikut informasinya.

Rukun Umroh Ada 5 Sebutkan

Rukun umroh ada 5 yaitu Ihrom, Thowaf, Sa’i, Tahallul dan Tertib. Anda perlu mengetahui bagaimana cara melaksanakan rukun-rukun umroh, bacaan do’anya serta sunnah yang terkandung dalam setiap rukun dan bisa anda praktekan.

1. Ihrom

Ihrom umroh adalah niat dalam hati untuk menjalankan ibadah umroh. Niat umroh ini termasuk dalam hukum rukun umroh, maknanya apabila ditinggalkan maka tidak sah umrohnya dan niat tersebut sunnah untuk dilafazhkan.

Dalil Ihrom Umroh

إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ

Artinya: “Sesungguhnya amalan itu bergantung kepada niat”. (HR. Bukhori dan Muslim)

Lafazh Niat Ihrom Umroh Yang Sempurna

((نَوَيْتُ العُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهَا لِلَّهِ تَعَالَى ، لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ بِعُمْرَةِ)).

((اللَّهُمَّ لَكَ أَحْرَمَ نَفْسِي ، وَشَعَرِي ، وَبَشَرِي ، وَلَحْمِي ، وَدَمِي

، اللَّهُمَّ إِنِّي نَوَيْتُ العُمْرَةَ ، فَأَعِنِّي عَلَيْهَا ، وَتَقَبَّلُهَا مِنِّي اللَّهُمَّ مَحِلِّي حَيْثُ حَبَسْتَنِي.

Artinya: “Aku niat umroh dan berihram dengannya semata-mata karena Allah, aku memenuhi panggilan-Mu ya Allah untuk umroh”.” Ya Allah, untuk-Mu ihrom dari jiwaku, rambutku, kulitku, dagingku, dan darahku, ya Allah, sesungguhnya aku niat akan melakukan ibadah umroh, maka bantulah aku dalam melaksanakannya, dan terimalah amalan ini dariku”.” Ya Allah, aku bertahallul di mana saja aku terhalangi (untuk menyelesaikan ibadah umroh)”.

2. Thowah

Thawaf adalah salah satu rukun umroh dengan cara mengelilingi Ka’bah dan dilakukan setelah niat ihrom umroh serta boleh ditunda sampai kapanpun, akan tetapi tidak boleh melakukan sa’i dan mencukur rambut terlebih dahulu kecuali setelah selesainya thowaf.

Dalil dan Keutamaan Thowaf

Thowaf merupakan rukun umroh yaitu berdasarkan firman Allah:

وَلْيَطَّوَّفُوْا بِالْبَيْتِ الْعَتِيْقِ

Artinya: “Dan hendaklah mereka thowaf dengan mengelilingi Ka’bah”. (QS. Al-Hajj : 29)

keutamaan thowaf sangat banyak, salah satunya adalah sabda Rasulullah:

مَنْ طَافَ بهَذا البَيْتِ أَسْوعًا فَأَحْصَاهُ كَانَ كَعِتْقِ رَقَبَةٍ ، لَا يَضَعُ

عَمَّا وَلَا يَرْفَعُ أُخْرَى ، إِلَّا حَطَّ اللَّهُ عَنْهُ بِهَا خَطِيئَةً ، وَكَتَبَ لَهُ بِهَا

(حسنة . ( رواه الترمذي ، والنسائي ، والحاكم

Artinya: “Barangsiapa yang thowaf pada Ka’bah ini sebanyak tujuh kali dengan sempurna, maka pahalanya sama dengan membebaskan seorang budah, dan tidaklah dia meletakkan telapak kakinya dan mengangkat kaki yang lainnya melainkan Allah telah menghapus satu dosanya dan menulis untuknya satu kebaikan”. (HR. Tirmidzi dan An-Nasa’i), dan Hakim).

3. Sa’i

Sa’i adalah jalan berbolak-balik dari bukit Shofa ke Marwa sebanyak tujuh kali. Sa’i merupakan rukun dari rukun-rukun umroh yang harus dilakukan tatkala menunaikan ibadah umroh dan tidak dapat diganti dengna membayar dam.

Bagi jama’ah umroh yang tidak mampu secara fisik dapat meminta pertolongan atau dapat menaiki kursi roda yang tersedia.

Dalil Sa’i

Dalil Sa’i adalah firman Allah yaitu:

إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِن شَعَائِرِ اللَّهِ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَن يَطَّوَّفَ بِهِمَا وَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللَّهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ البقرة : ١٥٨ .

Artinya: “Sesungguhnya bukit Shofa dan Marwa termasuk dari tanda-tanda kebesaran Allah, maka barangsiapa yang melaksanakan haji atau umroh, maka ia tidak berdosa apabila berkeliling (sa’i) di antara keduanya, dan barangsiapa yang mengerjakan kebaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Bersyukur dan Maha Mengetahui”.{ QS. Al- Baqarah: 158).

4. Tahallul

Tahallul artinya mencukur rambut dan ukuran yang wajib dalam Tahallul ini adalah tida helai rambut serta apabila rambutnya tidak tumbuh atau baru digundul, maka gugur kewajiban untuk mencukur rambut, akan tetapi disunnahkan untuk menggerak-gerakkan alat cukur rambut di atas kepala agar dapat menyerupai kelompok yang mencukur rambut.

Sunnah-Sunnah Tahallul Mencukur Rambut

Sunnah-sunnah saat mencukur rambut kepala tatkala umroh ada banyak, di antaranya sebagai berikut :

  • Memulai mencukur dari sebelah dan menghadap ke arah kiblat.
  • Bergundul bagi laki-laki, kecuali jika ingin melakukan umroh yang kedua kalinya, maka sunnah pada umroh yang pertama hanya mencukur sebagian dari rambutnya.
  • Mencukur dari beberapa bagian rambut bagi perempuan dan makruh jika digundul dan jika ia bersuami maka hukumnya adalah haram jika tanpa seizin sang suami.
  • Membaca do’a dari mulai waktu dicukur, yaitu

Berikut adalah teks Arab yang terdapat pada gambar:

اَللهُ أَكْبَرُ (٣x)

اَللّهُمَّ هَذِهِ نَاصِيَتِي بِيَدِكَ فَاجْعَلْ لِيْ بِكُلِّ شَعْرَةٍ نُوْرًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَاغْفِرْ لِيْ ذُنُوْبِ

Artinya: “Allah Maha Besar (3x), ya Allah, inilah keningku (diriku) ada di tangan-Mu, maka jadikanlah dengan setiap rambutku ini cahaya bagiku sampai hari kiamat, dan ampunilah dosa-dosaku”.

Dianjurkan tatkala Thallul untuk memperbanyak dzikir dan istighfar, agar rambut yang dicukur pada hari kiamat menjadi saksinya atas amal ketaatan tersebut,

Baca Juga: syarat umroh 2024

Kemudian setelah selesai dicukur, maka dianjurkan untuk membaca :

اَللّهُمَّ أَعْطِنِيْ بِكُلِّ شَعْرَةٍ حَسَنَةً وَامْحُ عَنِّيْ سَيِّئَةً وَارْفَعْ لِيْ دَرَجَةً وَاغْفِرْ لِيْ وَلِلْمُحَلِّقِيْنَ وَالْمُقَصِّرِيْنَ وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْن

Artinya: “Ya Allah, berilah aku dengan setiap rambutku pahala, dan hapuslah dosa-dosa diriku, dan angkatlah derajatku, dan ampunilah aku dan bagi orang yang mencukur semua rambutnya dan juga untuk orang-orang yang mencukur sebagian dari rambutnya, dan untuk seluruh kamu muslimin”.

5. Tertib

Makna “tertib” dalam konteks rukun umroh adalah melakukan semua rukun umroh secara berurutan dan tidak ada satu pun yang terlewat. Ini berarti jemaah harus mengikuti urutan yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan ibadah umroh, mulai dari niat ihram, melakukan tawaf, sa’i, hingga tahallul. Urutan ini harus dipatuhi agar ibadah umroh dianggap sah dan diterima. Jika rukun-rukun ini tidak dilakukan dengan tertib, maka ibadah umroh tersebut bisa dianggap tidak sah.

Itulah 5 rukun umroh beserta tata cara serta dalilnya, Anda harus mengikuti setiap langkah rukun umroh karena menjadi syarat sah umroh tersebut. Semoga artikel ini bermanfaat.